Mengapa Malaysia lancang kepada Indonesia?
Read More ->>
Bukan hal asing lagi jika Malaysia memang negara yang kurang ajar kepada Indonesia. Sudah banyak bukti yang menerangkan hal tersebut. Saya disini bukan akan membahas mengenai kejahatan apa saja yang dilakukan Malaysia kepada Indonesia, melainkan saya akan mengajak blogger untuk bersama-sama mengkoreksi diri kita agar kejadian tersebut tidak terulang kelak dikemudian hari.
Faktor penyebab lancangnya Malaysia kepada Indonesia ada 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Mari kita bahas satu-satu.
1. Faktor Internal : Faktor ini berasal dari rasa nasionalisme bangsa yang masih kurang. Beraninya Malaysia mencuri wilayah, budaya dll adalah karena kurang pedulinya bangsa Indonesia terhadap aset tersebut. Oleh karena itu saya mengajak bloggger semua agar senantiasa menjaga dan peduli terhadap semua aset bangsa. Kita tidak perlu berteriak mengatakan anti Malaysia, akan tetapi lebih bijak jika kita terlebih dahulu membenahi diri sehingga perlawanan kita kepada Malaysia akan terkordinir dengan baik dan tanpa menggunakan emosi. Itu pasti akan lebih efektif dan lebih sempurna.
2. Faktor Eksternal : Faktor ini berasal dari jati diri Malaysia yang tidak memiliki budaya malu dan tidak memiliki kreatifitas. Malaysia tidak malu terlihat mencuri dan menggunakan budaya orang lain. Rasa malu tidak mendarah daging pada hati nurani mereka. Para seniman Malaysia juga tidak memiliki kreatifitas. Mereka tidak memperdulikan hak cipta. Malaysia tidak memiliki seniman yang berani menentang pemerintah untuk melindungi hak cipta.
Dari sedikit uraian diatas saya ingin berpesan kepada sahabat blogger agar lebih smart dalam berpikir. Kita tidak perlu berteriak, demo besar-besaran menentang Malaysia tanpa kita melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Malaysia tidak mungkin kurang ajar kepads Indonesia tanpa alasan, tetapi mereka sudah meneliti kelemahan Indonesia. Oleh sebab itu saya anjurkan blogger semua untuk bersama-sama menutupi dan membenahi kelemahan indonesia. Antara lain dalam hal cinta tanah air, keperdulian budaya, dan moral yang masih kurang.
Sekian semoga bermanfaat, maaf jika banyak kesalahan karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.